Saturday, February 7, 2015

puisi.

Standard
Dia pintar mengalun kan melody Sementara aku masih berdiri disini. Nafsu manusia ibarat naga yang kehausan tetapi engan mencari air untuk di minumannya sendiri Entah kaki menglangkah tak lagi sama Dan nafas asmara terasa hampa Nada-nada menguntai tawa ku Bahkan tangis ku hanya tangisan sepi. Ku berlari ke mimpi Ku cuba untuk membukam bintang Tetapi yang ku dapat hanya kata keji. Mengapa pilu menyapa...