NADI DAN NADA

Nadi dan nada seiring dengan hidupku

Delima perih selalu jadi hal yang

Pertama didalam hidupku.

Rancak berkata petah dimulut

Sudah menjadi impian emasku.

Alun-alun ketenangan masih

Belum terbau hingga kini.hanyalah

Tinggal secebis luka untuk ku 

Ungkap.

gembira riang atau tawa sudah

menjadi mimpi yang belum terhujut.

tarik nafas lalu katakan tidak

apa-apa padahal mulut ingin bicara lain .untuk adil kita perlulah lebih adil ke diri kita sendiri.

Tapi apa yang kita pilih belum

tentu orang lain akan suka apa

yang kita pilih.lalu apa gunanya pendapat jika membenah sepihak!

itu yang selalu menjadi tanda tanya terbesar dihidupku.

andai laut tidak membadai lagi
di kerobak hidupku mungkin aku akan terlepas dari seksaan ini.

tapi takdir berkata lain .

Pesanku ,benang yang lurus jangan dibengkokkan,maka yang bengkok lah yang patut diluruskan.

 SEKIAN TERIMA KASIH

PENULIS: CAMIE SYAH 

TEMA: PUISI NADI DAN NADA

KETERANGAN:PENULIS SEDANG MELUAHKAN ISI HATINYA MELALUI PUISI.