Saturday, July 11, 2015

puisi camie syah

Standard
Kegelapan itu bagai tulisan yang tak terlihat
Bahkan api sahaja hampir membahamku
Lautan yang ku redah kini mengungikit cabaran dalam hidupku.kapan angin dan api serta
Air tidak menujukkan segala kemarahan padaku entah lah segalanya menembusi ilusiku.

Perih atau sering terdengar payah
Telah ku rasakan.tapi tanggapan sinis orang kepada ku seperti harimau
Sedang menangkap mangsa.

Tajam dan gelesah membuat aku jenuh.hingga aku rasa sakit lalu
pilu ku simpan .tegar ketepukkan di dada dan kadang-kadang bara mulai menjerit dibenakku.

Segala kebencian ini selalu menjadi retual.bahkan mencari apa silapku menjadi kewajiban bagi mereka haruskah ini terjadi?lebah ini bagaikan suratan tidak tertulis
Aduhai ingin ku menjauh dari
Mereka tapi ada satu cinta menjemputku kembali pada mereka.

Ku yakini hati bahwa iai tidak akan
Terluka tapi aku hanya bisa berdusta saja.dan meminta-meminta obat pada sang pencipta
Kerana ku yakin pencipta ada jawapan segala kesakitan ini.

Dan akhirnya mereka bahagia melihatku tertimbus dalam tanah
Lalu aku memcoba meminta pertolongan pada mereka .tapi apa yang mereka beri?mereka hanya mencoba mengukit dosaku!
Sadis hidupku ini untukku dibacakan pada kalian semua.

Tanda ini membuat setiap hariku
Merasakan takut dan membuatku tuli dan tak mahu mendengar lagi.ajaibnya bila sahabatku pergi melupakan ku dan mencari sahabat yang lain .
Hah seperti ten kosong sahaja aku dibuatnya tiada arti apa-apa baginya Sudah hentikan segala emosi ni Aku tak mahu bermain dengan emosi biarkan aku terlelap sejenak sahaja.

Dan pergi untuk disanjunggi.
Sayang ini hanya kayalan yang tertunda untuk berhubung dunia nyata.

Dan sekian ku ulaskan pada sahabat yang membaca😔

Related Posts:

  • puisi camie syahKegelapan itu bagai tulisan yang tak terlihat Bahkan api sahaja hampir membahamku Lautan yang ku redah kini mengungikit cabaran dalam hidupku.kapan an… Read More
  • deary softDeary soft... Hidup tu kalah iya dengan logikal . Saat aku tahu takdir ku bergini bagai pintu tanpa jalan keluar Kejam sungguh keadilan dunia ini. i… Read More
  • puisi.Dia pintar mengalun kan melody Sementara aku masih berdiri disini. Nafsu manusia ibarat naga yang kehausan tetapi engan mencari air untuk di minumanny… Read More
  • aku ajalDialog-hari ini aku berjalan di pasar malam sambil melihat baranggan yang ada di pasar malam , lalu dompet aku terjatuh aku pun mulai resah berbicara … Read More
  • NADI DAN NADANadi dan nada seiring dengan hidupku Delima perih selalu jadi hal yang Pertama didalam hidupku. Rancak berkata petah dimulut Sudah menjadi impia… Read More

0 ulasan:

Post a Comment