Saturday, July 11, 2015

puisi camie syah

Standard
Kegelapan itu bagai tulisan yang tak terlihat Bahkan api sahaja hampir membahamku Lautan yang ku redah kini mengungikit cabaran dalam hidupku.kapan angin dan api serta Air tidak menujukkan segala kemarahan padaku entah lah segalanya menembusi ilusiku. Perih atau sering terdengar payah Telah ku rasakan.tapi tanggapan sinis orang kepada ku seperti harimau Sedang menangkap mangsa. Tajam dan gelesah...

Wednesday, July 8, 2015

NADI DAN NADA

Standard
Nadi dan nada seiring dengan hidupku Delima perih selalu jadi hal yang Pertama didalam hidupku. Rancak berkata petah dimulut Sudah menjadi impian emasku. Alun-alun ketenangan masih Belum terbau hingga kini.hanyalah Tinggal secebis luka untuk ku  Ungkap. gembira riang atau tawa sudah menjadi mimpi yang belum terhujut. tarik nafas lalu katakan tidak apa-apa padahal mulut ingin...

deary soft

Standard
Deary soft... Hidup tu kalah iya dengan logikal . Saat aku tahu takdir ku bergini bagai pintu tanpa jalan keluar Kejam sungguh keadilan dunia ini. ingin ku pergi lalu tak ingin ku kembali tapi kaki cuma kaku disini saja.hatiku tak mahu pergi jiwa ku meronta bagaikan bulan merindukan purnama. andai aku dewi yang diciptakan oleh sejarah mungkin hidupku tidak bergini. alusiku seakan berteriak kencang...

Saturday, February 7, 2015

puisi.

Standard
Dia pintar mengalun kan melody Sementara aku masih berdiri disini. Nafsu manusia ibarat naga yang kehausan tetapi engan mencari air untuk di minumannya sendiri Entah kaki menglangkah tak lagi sama Dan nafas asmara terasa hampa Nada-nada menguntai tawa ku Bahkan tangis ku hanya tangisan sepi. Ku berlari ke mimpi Ku cuba untuk membukam bintang Tetapi yang ku dapat hanya kata keji. Mengapa pilu menyapa...